Senin 31 Dec 2012 21:33 WIB

Zikir, Ekspresi Cinta Ilahi (3-habis)

Rep: Susie Evidia Y/ Red: Chairul Akhmad
Umat Muslim menggelar zikir bersama (ilustrasi).
Foto: Republika/Yogi Ardhi
Umat Muslim menggelar zikir bersama (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, Zikir nasional dan tausiyah yang diadakan akhir tahun bisa dijadikan momentum melakukan perubahan besar bagi bangsa Indonesia.

Pimpinan Ar-Rahman Alquran Learning (AQL) Center, Ustaz Bachtiar Nasir, mengatakan negara harus segera melakukan muhasabah dalam skala nasional.

Karena kondisi bangsa ini sudah parah tercemari 'isme-isme' yang tidak sesuai dengan kultur lokal ataupun nilai-nilai Islam. Seperti hedonisme, feminisme, pluralisme, liberalisme, sekulerisme, dan isme-isme lainnya.

"Maka itu, kita segera sadar, bertobat, merendahkan diri kepada Allah dengan cara berzikir. Kita jadikan nilai-nilai Islam sebagai fondasi negara untuk mengikis isme-isme yang merusak bangsa ini,'' ajak alumnus Universitas Islam Madinah Arab Saudi ini.

Bachtiar berharap zikir nasional dan tausiyah yang diadakan akhir tahun bisa dijadikan momentum melakukan perubahan besar bagi bangsa Indonesia. Perubahan itu bisa terjadi bila zikir dilakukan secara bersama oleh semua kompenan bangsa.

Mulai dari presiden, pejabat legislatif, eksekutif, hingga pemegang supremasi hukum (hakim, jaksa, kepolisian, dan pengacara) harus bertobat nasuha dan banyak berzikir. Karena dengan berzikir, hati dan pikiran menjadi jernih.

''Saat ini hanya sedikit pejabat yang mau bekerja untuk rakyat. Mereka lebih mengutamakan kepentingan kelompok dan golongannya. Semoga dengan banyak berzikir, dan ikhlas mengamalkannya, hati mereka terjaga sehingga menyadari kekeliruan dan mau bekerja untuk kepentingan rakyat,'' tambahnya.

Selain perubahan dalam skala besar bagi bangsa, berzikir sangat bermanfaat bagi diri sendiri. Tidak hanya pahala, tapi juga ketenangan hati dan Allah akan selalu menjaganya. Berzikir juga menjaga keluarga dari hal-hal yang haram sehingga mereka memperoleh rezeki dengan cara-cara yang halal dan sumber yang halal.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement