Senin 31 Dec 2012 22:51 WIB

Kaleidoskop Unik 2012: Takut Kiamat, Pria Cina Bikin Bahtera Nuh

Rep: Umi Lailatul/ Karta Raharja Ucu/ Red: Yudha Manggala P Putra
Gambaran ramalan hari kiamat di akhir 2012
Gambaran ramalan hari kiamat di akhir 2012

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Isu kiamat yang kencang berhembus membuat seorang pria asal Cina, Lu Zhenghai, membuat kapal besar, seperti yang dibuat Nabi Nuh AS.

Motivasi Lu membuat Bahtera Nuh itu terpicu dari ramalan Suku Maya yang menyatakan kiamat akan terjadi pada 21 Desember 2012 mendatang.

Huffington Post, Rabu 28 November 2012, melaporkan pria asal Daerah Otonomi Uighur Xinjiang, sebelah barat laut Cina itu rela menghabiskan 160 ribu dolar AS uang tabungannya demi membuat kapal tersebut.

Sejak 2010, Lu membangun kapal yang memiliki panjang sekitar 19,8 meter dan berat 80 ton. Niat Lu mulia, tidak hanya ingin menyelamatkan keluarganya saja, ia juga ingin menyelamatkan orang lain ketika banjir besar terjadi saat kiamat datang.

"Aku takut kiamat datang pada 2012 nanti. Lalu terjadilah banjir yang akan menghancurkan rumahku. Jadi aku menggunakan semua tabunganku untuk membangun perahu ini. Ketika saatnya tiba, semua orang bisa berlindung di dalamnya," kata Lu kepada Kantor Berita Cina.

Situs FMN melaporkan bahtera Lu itu dibangun dengan 10 ton kayu dan 60 ton baja. Namun, karena kurangnya dana, hingga kini kapal tersebut masih belum selesai dibuat. 

Lu bukan pria pertama yang membuat bahtera Nuh. Pada Agustus lalu, New York Daily News melaporkan pria Cina lainnya juga melakukan hal serupa. Ia menghabiskan waktu dua tahun untuk membuat Bahtera Nuh. 

Dailymail melansir para ahli menegaskan kiamat yang diramalkan Suku Maya tidak akan terjadi. Tapi laporan para ahli tersebut tak menyurutkan niat Lu membangun kapal yang diharapkan menjadi sebuah kapal feri.

Jika memang kiamat tidak terjadi, Lu berharap kapal tersebut dapat menarik banyak wisatawan yang ingin tamasya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement