REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Menteri Komunikasi dan Informatika, Tifatul Sembiring memenuhi undangan Republika untuk memberi tausyiah di malam pergantian tahun di Masjid At-Tin, Jakarta Timur. Sebagai ustaz, Tifatul Sembiring menampakkan sisi lain dari seorang menteri di Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II.
Dalam tausyiahnya, politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tersebut, mengingatkan pada ribuan jamaah tentang penyakit masyarakat yang saat ini melanda Indonesia. Ada tiga penyakit masyarakat Indonesia yang akan mendatangkan murka Allah SWT.
Pertama, kata dia, adalah banyak masyarakat Indonesia yang kurang pandai bersyukur. Padahal, ketika seorang hamba bersyukur atas nikmat Allah, maka Allah SWT akan menambahkan nikmat pada hamba-Nya. Namun, saat ini, ada kecenderungan masyarakat Indonesia lalai untuk bersyukur atas nikmat yang diperoleh Indonesia sampai saat ini.
"Penyakit kedua adalah suka mencari kesalahan orang lain," kata Tifatul Sembiring di masjid At-Tin, Senin (31/12).
Tifatul menambahkan, kebiasaan mencari kesalahan orang lain lebih banyak terjadi saat ada pemilihan pemimpin. Bahkan, tak jarang hal itu cenderung menjadi fitnah pada calon pemimpin lain, agar dirinya sendiri yang dapat memenangkan pemilihan.
Penyakit ketiga masyarakat Indonesia, tambah Tifatul, adalah suka mengeluarkan kata-kata yang menyakiti hati orang lain. Bisa jadi, kita bahkan tidak menyadari bahwa kata-kata kita menyakiti orang lain.
"Ketiga penyakit inilah yang akan mendatangkan murka Allah SWT," tegas Tifatul.