REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ustadz Toto Tasmara berpesan agar seluruh umat Islam bersatu untuk menyongsong tahun depan. Ustadz Toto meminta umat Islam berpegang pada persamaan dan bukan mendasarkan pada perbedaan di antara umat Muslim.
"Tidak ada ribut lagi soal khilafiah, yang ada hanya satu akidah Islam," ungkap ustaz Toto saat memberi tausyiah dalam dzikir nasional Republika di masjid At-Tin, TMII, Jakarta.
Ustadz Toto menambahkan umat Islam harus lebih cerdas dibanding umat lain. Masjid harus dijadikan benteng terakhir dalam menghadapi peperangan budaya dengan umat lain.
Sebab, saat ini peperangan bukan lagi berupa peperangan konvensional. Namun, kini sudah menghadapi peperangan budaya. Faktanya, umat Islam masih kalah dalam perang budaya tersebut.
Sebagai umat yang kalah, tambah Ustadz Toto, budayanya akan mengikuti budaya penjajah. Banyak hal yang membuktikan saat ini umat Islam kalah dalam perang budaya ini. Misalnya, saat ini umat Islam sudah tidak bangga lagi menggunakan bahasa Arab.
Umat Islam sudah tidak lagi bangga menggunakan nama-nama bernafaskan Islam. Bahkan, umat Islam cenderung malu menampakkan atribut keislamannya.
Ustadz Toto menambahkan umat Islam jangan lagi saling gontok-gontokan sesama umat muslim. Umat harus sudah memikirkan masa depan Islam. Hal tersebut agar Islam, masjid dan Alqur'an tidak menjadi museum di masa mendatang.
"Ini sangat mungkin terjadi kalau umat Islam tidak memerhatikan generasi penerusnya," tambah ustadz Toto.