REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Menteri Pertahanan AS Leon Panetta, Senin (31/12), mengatakan proses peralihan keamanan yang diumumkan pada pagi hari yang sama oleh Presiden Afghanistan Hamid Karzai adalah "tanda kemajuan berjalan terus", sementara AS bersiap mengakhiri peran tempurnya.
"Itu adalah tanda lain mengenai kemajuan yang jalan terus sebagaimana telah diumumkan oleh Pemerintah Afghanistan mengenai tahap keempat proses peralihan", kata Panetta di dalam satu pernyataan.
Pada pagi hari yang sama, Karzai mengumumkan Afghanistan telah memasuki babak kedua dari tahap terakhir peralihan tanggung jawab keamanan dari Pasukan Bantuan Keamanan Internasional (ISAF) NATP kepada pasukan keamanan Afghanistan.
Peralihan keamanan di Afghanistan dirancang berlangsung dalam lima babak, atau tahap, kata Xinhua. Sebagai bagian dari tahap keempat, 12 provinsi Afghanistan memasuki proses peralihan keamanan, kata para pejabat ISAF.
Sebanyak 23 dari 34 provinsi Afghanistan sekarang sepenuhnya telah memasuki proses peralihan. "Langkah itu memperlihatkan kemungkinan strategi kami," kata Panetta.
Presiden AS Barack Obama telah mengumumkan satu strategi penarikan --yang akan menyerahkan tanggung jawab keamanan kepada pasukan keamanan Afghanistan paling lambat pada penghujung 2014.
Polisi Lokal Afghanistan, yang oleh banyak pengamat disebut sebagai milisi yang memiliki hubungan dengan Taliban dan tidak mampu, menjadi salah satu tantangan keamanan di negara tersebut.
Pasukan polisi itu, yang dibentuk pada 2010, bertugas menjaga keamanan masyarakat guna menghentikan kekerasan di beberapa wilayah paling terpencil dan paling berbahaya di negeri tersebut.
Anggota pasukan polisi itu, yang dipilih oleh pemimpin lokal, hanya dilatih oleh pasukan khusus Amerika Serikat dalam waktu tiga pekan dan kemudian menerima perintah langsung dari kepolisian nasional Afghanistan.