REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Sebanyak 1.193 kendaraan terbakar pada malam tahun baru 2013 di Prancis. Terbakarnya mobil ibarat jadi rutinitas tahunan di Prancis.
Budaya anarki ini terjadi akibat ulah kelompok pemuda. "Jumlah ini lebih tinggi dibanding angka tertinggi di tahun 2009, di mana 1.147 kendaraan terbakar, kata Menteri Dalam Negeri Prancis, Manuel Valls Selasa (1/1).
Pemerintah Prancis mengecam adanya tindak anarkis tersebut, mereka berjanji akan segera menangkap pelaku pengerusakan. "Jika menyangkut masalah ketidak-amanan, tak ada yang perlu disembunyikan. Tak ada perubahan mencolok mengenai kendaraan roda-dua dan mobil yang terbakar dalam beberapa tahun belakangan," kata Manuel Valls.
Pembakaran mobil telah menjadi tradisi baru di pinggiran Prancis pada malam tahun baru. Pada malam tahun baru kemarin, 53.000 polisi dan petugas jaga dikerahkan di seluruh negeri tersebut guna menjamin keamanan di jalan. Petugas keamanan juga disebar di tempat Champ Elysee dan Menara Eiffel --tempat ratusan ribu orang berkumpul untuk menyambut Tahun Baru.
Sementara itu seorang pria muda tewas di Bas-Rhin Prancis dalam perayaan Senin malam akibat ledakan petasan jenis mortir. Sedangkan tiga polisi dan empat petugas keamanan Prancis menderita luka ringan, kata menteri tersebut.