Rabu 02 Jan 2013 14:27 WIB

Tak Lulus Ujian, Siswi Sandera Para Guru

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Dyah Ratna Meta Novi
Siswa India (ilustrasi)
Foto: .mvdschool.com
Siswa India (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,KALKUTA--Aksi pengepungan dan penyanderaan terjadi di India. Para siswi sekolah khusus wanita Rishi Aurobindo Balika Vidyalaya di Santoshpur, Kalkuta Selatan marah lantaran sebagian siswi dinyatakan tidak lulus.

Aksi dramatis selama 21 jam, berhenti setelah anggota Dewan Benggala Barat dan satuan Kepolisian mendatangi lokasi kisruh. Anggota Dewan mendesak sekolah melakukan pemeriksaan ulang hasil ujian.

Indian Today melansir, peristiwa terjadi setelah Kepala Sekolah Srimati Ghosh meyatakan dari hasil ujian akhir Desember 2012 lalu tidak semua remaja ini berhasil. Ghosh mengatakan, dari 105 peserta didik, hanya 79 diantaranya yang berhasil lulus.

Sebanyak 29 sisanya, ujar Ghosh, harus mengulang tahun depan, lantaran gagal menjawab pertanyaan dari dua mata pelajaran yang diujikan. ''Mereka sangat minim hasil ujiannya,''ujarnya.

Mendengar hasil tersebut, 29 remaja putri itu mengajukan beberapa tuntutan keringanan. Mereka mengharapkan untuk dilakukanpemeriksaan ulang, atau dilakukan ujian ulang, namun tidak tahun depan, alias ujian susulan.

Akan tetapi Ghosh menolak karena permintaan itu bertentengan dengan instruksi Kementerian pendidikan. Alhasil, gadis-gadis pemakai sari inipun marah besar. Mereka  menyegel gerbang sekolah. Siswi yang  sudah dinyatakan lulus pun ikut bergabung sebagai bentuk solidaritas.

Mereka mengurung para garu di satu ruangan, dan tidak membolehkan ada yang pulang. Aksi mereka juga disiarkan langsung melalui televisi lokal. Newstrackindia mengatakan aksi serupa juga terjadi di sekolah-sekolah lain. Di Sekolah Jagatpur Rukmini Vidyamandir, seorang siswa nekat mementungi seorang guru dengan tongkat.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement