Rabu 02 Jan 2013 16:00 WIB

Tujuh Wisatawan Tenggelam di Palabuhan Ratu dan Ujung Genteng

Rep: Riga Iman/ Red: Dyah Ratna Meta Novi
Ombak, ilustrasi
Foto: Blogspot
Ombak, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,SUKABUMI--Sepanjang libur tahun baru, sebanyak tujuh orang pengunjung tenggelam di sejumlah objek wisata pantai di Kabupaten Sukabumi.

Namun beruntung ke tujuh wisatawan tersebut berhasil diselamatkan petugas gabungan.Data Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) Palabuhan Ratu menyebutkan, lima wisatawan tenggalam di obyek wisata Pantai Palabuhan Ratu dan dua korban lainnya di Pantai Ujung Genteng.

"Ke tujuh wisatawan ini berhasil diselamatkan petugas,’’ ujar Wakil Ketua Balawista Palabuhan Ratu, Yanyan Nuryanto, kepada Republika, Rabu (2/1).

Rinciannya, tiga wisatawan tenggelam di Pantai Nambo, Kecamatan Cisolok pada Ahad (30/12) lalu. Dua korban lainnya tenggalam di Pantai Karanghawu, Cisolok pada Selasa (1/1). Sisanya sebanyak dua pengunjung terbawa arus laut di Pantai Ujung Genteng pada Selasa.

Menurut Yanyan, kasus wisatawan yang tenggelam ini berkurang drastis dibandingkan tahun sebelumnya. Pada perayaan pergantian tahun dari 2011 ke 2012 lalu, jumlah wisatawan yang tenggelam mencapai sebanyak 13 orang.

Yanyan mengungkapkan, pada perayaan tahun baru kali ini tidak ada pengunjung yang meninggal dunia atau hilang tertelan ombak. Sebelumnya dilaporkan, ada seorang pengunjung asal Cirebon, Asep Supriatna (47 tahun) yang hilang namun ternyata wisatawan tersebut berhasil ditemukan dalam keadaan selamat.

Penurunan kasus wisatawan yang tenggelam ini, kata Yanyan, dipengaruhi oleh kesigapan petugas gabungan yang ada di lapangan. Ketika terjadi kecelakaan laut, maka petugas segera melakukan upaya penyelamatan.

Kepala Informasi dan Komunikasi (Infokom), Balawista Kabupaten Sukabumi, Dede Sumarna mengatakan, rata-rata pengunjung tenggelam karena mengabaikan himbauan petugas. Mereka kebanyakan berenang di pinggiran pantai yang termasuk zona berbahaya karena ombak di sana tinggi.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement