Rabu 02 Jan 2013 16:15 WIB

Aher tak Akan 'Serang' Pasangan Lain

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Hazliansyah
Cagub Jabar Ahmad Heryawan dan Deddy Mizwar
Foto: Antara/Agus Bebeng
Cagub Jabar Ahmad Heryawan dan Deddy Mizwar

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Ketua Tim Kampanye Aher-Deddy Mizwar, Imam Budi, mengatakan, tidak akan menggunakan strategi menyerang lawan dalam usahanya memenangkan Pilkada Jabar. Pihaknya akan terus memberi pengetahuan pada masyarakat mengenai prestasi Ahmad Heryawan (Aher) dalam memimpin Jawa Barat. 

“Aher banyak mendapatkan penghargaan sebanyak 92 buah dari dalam dan luar negeri selama memimpin Jawa Barat,” jelasnya Rabu (2/1).

Berbeda dengan pasangan lain, Imam menyatakan kandidat yang diusungnya belum menawarkan program untuk kampanye. Pihaknya menyatakan masih merancang program yang disesuaikan dengan APBD Jawa Barat.

Sehingga nantinya, program yang ditawarkan tidak hanya janji-janji semata, tetapi dapat direalisasikan secara nyata. Namun demikian, program yang bagus dan diterima masyakarat dengan baik akan tetap dilanjutkan dan dijadikan sebagai program unggulan.

Salah satu program yang masih akan dipertahankan adalah program membangun desa. Saat ini perhatian pemerintah terhadap pedesaan sejak kepemimpinan Aher telah jauh lebih baik.

Meskipun berusaha secara simultan memajukan pedesaan. Pasangan nomor urut empat tidak akan meninggalkan budaya kearifan lokal yang mencirikan masyarakat Jawa Barat.

Terkait dengan serangan yang ditujukan pada pasangan petahana ini, Imam menyatakan tetap berusaha konsisten dalam mengusung keunggulan yang dimiliki. “Setiap pasangan calon memiliki kekurangan, karena tidak ada yang sempurna,” jelasnya.

Masyarakat sudah lebih pintar, karena mereka tidak hanya melihat kekurangan kandidat saja tetapi juga keunggulan yang dimilikinya. Imam mengimbau jika ada yang menggunakan strategi ini lebih baik mengenalkan keunggulan masing-masing untuk menarik elektabilitas mereka.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement