REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penjelasan Rizal Mallarangeng sebagai juru bicara (jubir) Freedom Institute terkait konstruksi kasus proyek Hambalang yang menjerat mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Andi Malarangeng bernuansa politis.
Dalam pernyataannya Rizal yang tampak sangat getol membela sang kakaknya itu menyebut beberapa pihak yang diduga terlibat, salah satunya menyebut nama mantan Menpora, Adhyaksa Dault.
"Penjelasanya dia (Rizal) ngawur dan tidak jelas sumbernya," kata Adhyaksa saat dihubungi Republika di Jakarta, Rabu (2/1).
Ditegaskan Adhyaksa, dirinya memiliki hasil dari audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Lantas, ia menanyakan hasil audit BPK yang mana yang dipegang Rizal.
Di kesempatan yang sama, Adhyaksa juga membantah tudingan Rizal bahwa dirinya tidak jujur dalam kasus Hambalang. Lantaran pada masa jabatannya sebagai Menpora, Adhyaksa disebut sebagai pengusul anggaran sebesar Rp 2,5 triliun.
"Tidak ada itu. Saya hanya pernah mengusulkan proyek pembangunan sekolah dan sarana olahraga itu sebesar Rp 125 miliar dengan pelaksanaan single years pada September 2009," tegas Adhyaksa.
Pria berkumis ini pun menyampaikan terjadinya perubahan anggaran Hambalang dari Rp 1,2 triliun menjadi Rp 2,5 triliun itu terjadi pada Juni 2010.
Menurut Adhyaksa, dirinya telah memberikan keterangan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) soal pelanganggaran proyek Kompleks Olahraga Hambalang, Bogor, Jawa Barat.
"Saya bersumpah demi Allah, saya tidak pernah mengusulkan anggaran Rp 2,5 triliun itu. Sebaiknya kita buktikan saja di pengadilan," ujar Adhyaksa.