REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Nasib para menteri di Kabinet Indonesia Bersatu II akan sangat tergantung pada evaluasi UKP4.
Nantinya, evaluasi tersebut akan menjadi dasar bagi Presiden SBY untuk mengambil tindakan.
Juru Bicara Presiden, Julian Aldrin Pasha mengatakan belum bisa memastikan apakah aka nada kemungkinan perombakan kabinet.
“Spesifik, saya belum bisa memastikan itu. Namun, yang jelas bahwa presiden akan mengevaluasi dalam tiga bulan ini, hasil atau capaian tiga bulan ini sangat menentukan bagi nanti apa yang menjadi pertimbangan presiden pada saatnya,” katanya, Rabu (2/1).
Ia mengatakan dalam evaluasi akhir tahun lalu, masih ada waktu bagi UKP4 untuk benar-benar mengevaluasi kinerja para menteri. Hal ini juga bisa dijadikan kesempatan bagi mereka untuk meningkatkan kinerja selama tiga bulan mendatang.
Diakuinya, ada beberapa kementerian/lembaga yang menorehkan rapor merah. Hal ini menjadi perhatian mendasar bagi presiden.
“Ada catatan atau rapor merah katakanlah begitu ya, dan ini yg menjadi perhatian,” katanya.
Presiden, lanjutnya, telah memberikan arahan agar bidang-bidang tertentu yang masih memerlukan pembenahan secara khusus karena kinerjanya kurang baik untuk memperbaiki dalam tiga bulan mendatang.