REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO --- Suara partai ultrakonservatif di Mesir terpecah. Pemimpin Partai Salafi al-Nour menyatakan mundur, dan mendirikan partai baru.
Ketua Salafi al-Nour, Emad Abdel Ghafour mengatakan resmi mengundurkan diri, Selasa (1/1) kemarin. Emad mendirkan partai baru bernama, al-Watan.
Partai baru ini siap mengikuti pemilu parlemen Maret mendatang. "Kami ingin partai kami (al-Watan) menjadi penyambung kontribusi, dan membangun keadilan sosial yang lebih bermartabat," kata Emad saat deklarasi di Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir, seperti dilansir Ahram, Rabu (2/1).
Partai Salafi al-Nour adalah gabungan faksi Islam terbesar yang berdiri pada 2011 lalu. Mereka memenangkan 127 kursi di parlemen terakhir.
Al-Nour menguasai 70 kursi, selebihnya milik Partai Kebebassan Ikhwan, dan keadilan (FJP). Namun parlemen dibubarkan saat Juni 2012 lantaran inskonstitusional.
Emad dikatakan sudah hengkang dari partai sejak akhir pekan lalu. Pernyataan ulangnya kali ini adalah resmi.
Pengundurun diri massal dari al-Nour juga terjadi pada bulan lalu. Sedikitnya 150 petinggi dan partisipan partai tersebut menyatakan sikap serupa.