REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV---Pasukan Israel mengusir sekitar 500 warga Palestina dari rumah mereka di wilayah Tepi Barat. Warga Palestina dipaksa untuk mengosongkan rumahnya di Wadi al-Maleh, wilayah utara dari Jordan Valley.
Israel menyebut rumah mereka berada di kawasan ilegal. Mereka mengatakan evakuasi tersebut hanya untuk sementara karena kawasan itu akan digunakan sebagai tempat latihan militer.
"Karena latihan militer, surat pengusiran sementara akan dibagikan hari ini, " kata militer Israel dalam sebuah pernyataan yang dikutip PressTV, Kamis (3/1).
Pernyataan itu juga menambahkan setelah latihan berakhir, warga Palestina diizinkan untuk kembali. Namun, Gubernur wilayah Palestina, Majid al-Fitiani mengutuk aksi tersebut. "Bahkan, pengusiran 24 jam pun tidak bisa diterima, " kata dia.
Tahun lalu, evakuasi lain dilakukan di wilayah yang sama karena pasukan Israel akan melakukan latihan militer. Kantor PBB untuk urusan kemanusian merilis dari 600 ribu warga Palestina yang tinggal di Jordan Alley, 3.400 orang diantaranya berada dalam zona militer tertutup. Mereka berisiko untuk digusur paksa. Warga Palestina sering menghadapi pemaksaan evakuasi atau penghancuran rumah jika mereka tidak pergi.