Kamis 03 Jan 2013 11:36 WIB

Dokter: Rasyid Rajasa Alami Susah Tidur

Rep: Erik Purnama Putra/ Red: Yudha Manggala P Putra
Tabrakan. Ilustrasi.
Foto: msn.com
Tabrakan. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) mengatakan Muhammad Rasyid Amrullah Rajasa masih mengalami gangguan psikis dan dalam perawatan namun kondisi fisiknya stabil.

"Kondisi RA (Rasyid Amrullah) masih dalam perawatan dan evaluasi tim dokter Rumah Sakit Pusat Pertamina. Kondisi fisik stabil tetapi psikisnya masih dalam perawatan ," kata Indra Maulana kepala administrasi medis Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) Indra Maulana di Jakarta, Kamis (3/1).

Dia menjelaskan pihak RSPP tidak bisa menjelaskan secara detail kondisi Rasyid tanpa izin dari yang bersangkutan.

Dokter Spesialis Kesehatan Jiwa RSPP Dr Endah Ronawulan mengatakan Rasyid mengalami trauma psikis yang biasa terjadi karena ketakutan yang dialaminya. Ketakutan itu menurut dia seperti ketakutan masa depan, dan kebingungan setelah mengalami suatu kejadian.

"Hal ini terjadi biasanya kepada orang yang menyaksikan (kecelakaan itu) dan menyebabkan taruma psikologis,” kata Endah. “Dia mengalami gangguan makan dan susah untuk tidur.”

Menurut dia, perbedaan psikis tiap orang berbeda-beda yang dipengaruhi perbedaan lingkungan, pola asuh dan genetik. Dia menilai Rasyid perlu perawatan hingga optimal untuk menyembuhkan gangguan psikisnya tersebut.

Sebelumnya, Rasyid Amrullah Rajasa yang mengendarai mobil BMW X5 bernomor polisi B-272-HR menabrak bagian belakang mobil "Luxio" bernomor polisi F-1622-CY di Tol Jagorawi arah selatan KM 35.00, Selasa (1/1) sekitar pukul 05.45 WIB.

Akibat kecelakaan tersebut, lima orang terpental dari mobil yang dikendarai Frans Joner Sirait (37) hingga menewaskan Harun (57) dan M Raihan (14 bulan).

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto menyatakan Rasyid Amrullah Rajasa menjadi tersangka dalam kecelakaan lalulintas yang menewaskan dua orang di tol Jagorawi tersebut.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَقُلِ الْحَقُّ مِنْ رَّبِّكُمْۗ فَمَنْ شَاۤءَ فَلْيُؤْمِنْ وَّمَنْ شَاۤءَ فَلْيَكْفُرْۚ اِنَّآ اَعْتَدْنَا لِلظّٰلِمِيْنَ نَارًاۙ اَحَاطَ بِهِمْ سُرَادِقُهَاۗ وَاِنْ يَّسْتَغِيْثُوْا يُغَاثُوْا بِمَاۤءٍ كَالْمُهْلِ يَشْوِى الْوُجُوْهَۗ بِئْسَ الشَّرَابُۗ وَسَاۤءَتْ مُرْتَفَقًا
Dan katakanlah (Muhammad), “Kebenaran itu datangnya dari Tuhanmu; barangsiapa menghendaki (beriman) hendaklah dia beriman, dan barangsiapa menghendaki (kafir) biarlah dia kafir.” Sesungguhnya Kami telah menyediakan neraka bagi orang zalim, yang gejolaknya mengepung mereka. Jika mereka meminta pertolongan (minum), mereka akan diberi air seperti besi yang mendidih yang menghanguskan wajah. (Itulah) minuman yang paling buruk dan tempat istirahat yang paling jelek.

(QS. Al-Kahf ayat 29)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement