Kamis 03 Jan 2013 15:53 WIB

'Peron Itu Merupakan Hak Penumpang'

Seorang pemimpin peron memberangkatkan rangkaian kereta api di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Senin (23/1). (Republika/Wihdan Hidayat)
Seorang pemimpin peron memberangkatkan rangkaian kereta api di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Senin (23/1). (Republika/Wihdan Hidayat)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Humas PT KAI Daop 1 Jakarta Mateta Rijalulhaq mengatakan pihaknya berencana mengosongkan peron stasiun dari para pedagang. 

"Peron itu merupakan hak penumpang, tidak untuk pedagang, sehingga kami memang berencana melakukan pembersihan peron dari para pedagang," ujar Mateta dihubungi dari Jakarta, Kamis (3/1).

Dia mengatakan kebijakan tersebut diberlakukan karena PT KAI memang berniat membenahi segala fasilitas demi kenyamanan penumpang. Dia juga menekankan bahwa tidak ada penggusuran yang dilakukan PT KAI terhadap sejumlah pedagang yang berada di stasiun.

"Tidak ada penggusuran, kekerasan, itu dipelintir karena tidak memahami masalahnya. Makanya kami bersedia mengajak teman-teman media agar melihat sendiri masa kontrak pedagang dan tujuan kami ini," kata dia.

Menurut Mateta, sejauh ini PT KAI telah memberitahukan terhadap para pedagang yang masa sewa atau kontraknya habis agar segera meninggalkan lokasi, mengacu pada niatan PT KAI mengosongkan peron dari pedagang.

"Sedangkan yang masa kontraknya masih ada, kita berikan opsi agar sisa sewanya kita ganti. Misalnya seperti ada Alfa Mart, dan lain sebagainya itu, kami menghormati masa sewa mereka yang tersisa, makanya kami akan ganti," ucap Mateta.

PT KAI menurutnya juga berupaya mengosongkan para pedagang dari tempat parkir stasiun agar fungsi tempat parkir dapat digunakan untuk kendaraan.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement