REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) yang mendapatkan tugas dari FIFA untuk membantu menyelesaikan kisruh sepak bola Indonesia menunda kedatangannya. "Kami telah mendapatkan kabar jika AFC baru bisa ke Indonesia setelah 10 Januari," kata Sekjen PSSI Halim Mahfudz di Kantor PSSI Senayan Jakarta, Kamis (3/1).
Sebelumnya perwakilan AFC dijadwalkan bertemu dengan beberapa pihak mulai dari PSSI, Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI) hingga bertemu dengan Tim Task Force bentukan pemerintah 10 Januari nanti.
Menurut dia, meski telah mendapatkan kabar terkait batalnya kedatangan perwakilan AFC, pihaknya belum mengetahui alasan pastinya. Namun pihaknya tetap berharap AFC bisa hadir di Indonesia. "Saya berharap mereka bisa hadir pertengahan bulan ini. Saya juga tahu pasti siapa yang akan datang," katanya menambahkan.
Halim menambahkan, kedatangan perwakilan AFC ke Indonesia adalah untuk melihat secara langsung kondisi persepakbolaan nasional setelah adanya penundaan sanksi dari FIFA. "Yang pasti mereka akan bertemu dengan PSSI. Selain itu mereka juga akan bertemu dengan pihak lainnya, tapi saya tidak menyebutkan siapa," katanya menegaskan.
FIFA pada rapat Komite Eksekutif di Tokyo Jepang, 14 Desember lalu memberikan kesempatan pada Indonesia untuk segera menyelesaikan polemik dua federasi dan dua kompetisi yang ada di Indonesia.
Federasi sepak bola dunia itu menghimbau kepada PSSI untuk menyelesaikan polemik hingga 13 Februari dan selanjutnya masalah Indonesia akan dibawa pada rapat Komite Eksekutif FIFA 20 Maret mendatang.
Jika dalam batas waktu yang telah ditentukan tidak bisa dilaksanakan maka Indonesia dipastikan akan mendapatkan sanksi tegas berupa pembekuan keanggotaan sehingga sepak bola Indonesia tidak bisa turun dikancah internasional.