Kamis 03 Jan 2013 21:36 WIB

Warga Tergusur Museum Kerata Api Terima Tali Asih

Rep: S Bowo Pribadi/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari

REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN—Sembilan warga, para penghuni dan pengguna lahan Museum Kereta Api Ambarawa akhirnya menerima tali asih yang diberikan pihak PT Kereta Api Indonesia (KAI), meski sebagian warga menilai besaran tali asih yang diberikan ini kecil.

Penyerahan tali asih untuk warga terkena proyek renovasi dan perluasan Museum Kereta Api, Ambarawa ini dilaksanakan di Balai Kelurahan Panjang, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang, Kamis (3/1).

Koordinator warga terkena proyek renovasi di lingkungan Temenggungan, Kelurahan Panjang, Kabupaten Ambarawa, Amin Sudjadi (55) mengaku nilai tali asih yang diterima sejumlah warga terlalu kecil.

Ia mencontohkan tali asih untuk lahan PT KAI seluas 48 meter persegi yang ditempatinya selama ini. Lahan dengan bangunan semi permanen ini hanya dihitung tali asih Rp 7 juta.

“Besaran tersebut sangat kecil, jika digunakan yuntuk membeli material semi permanen yang sama. Tapi mau bagaimana lagi pihak PT KAI menetapkannya sebesar itu,” tegasnya.

Namun , kata dia, sejumlah warga telah memberikan usulannya kepada tim perencanaan renovasi Museum Kereta Api Ambarawa untuk memprioritaskan masyarakat yang terkena dampak membuka kios di komplek museum.

“Kabarnya PT KAI berencana untuk membuat pusat oleh-oleh dan cinderamata di dalam komplek museum. Kami berharap PT KAI bisa memprioritaskan warga yang tinggal di sekitar museum,” imbuhnya.

Manajer Aset PT KAI Daop IV Semarang, Bambang Sudarsono mengatakan, besaran taliasih ini mencakup biaya bongkar bangunan dan ongkos pindah bangunan di atas tanah PT KAI.

Dalam penetapan tali asih ini untuk pengembangan kawasan Museum Kereta Api bukan ditentukan melalui Keputusan Direksi PT KAI nomor Kep.u/JB.312/III/2/KA-2012.

Berdasarkan keputusan tersebut, total anggaran yang diberikan kepada sembilan warga mencapai Rp 108 juta dengan besaran yang bervariasi tergantung jenis dan luas bangunannya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement