Jumat 04 Jan 2013 15:09 WIB

SBY Beri Uang Mendadak Rp100 Juta ke Nelayan

Rep: Esthi Maharani/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
  Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengunjungi Kampung Nelayan Tanjung Pasir, Teluk Naga di Tangerang, Banten, Jumat (4/1).   (Antara/Widodo S. Jusuf)
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengunjungi Kampung Nelayan Tanjung Pasir, Teluk Naga di Tangerang, Banten, Jumat (4/1). (Antara/Widodo S. Jusuf)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melakukan kunjungan mendadak ke kampung nelayan di Tanjung Pasir, Tangerang, Banten. Dalam kunjungannya, Presiden memberikan bantuan tanpa direncanakan.

Bantuan senilai Rp100 juta diserahkan di tempat pelelangan ikan setelah SBY ikut serta dan memperhatikan proses lelang yang dilakukan nelayan. “Saya bantu Rp100 juta. Gunakan dengan baik,” katanya yang disambut tepuk tangan dan suara riuh para nelayan, Jumat (4/1).

SBY tiba di kampung nelayan tersebut sekitar pukul 09.00. Kunjungan kerja ini tidak diketahui siapa pun sehingga terkesan kunjungan mendadak. Karena itu pula warga sekitar kampung ataupun sejak perjalanan dari Jakarta ke Tangerang tak ada warga yang menyadari Presiden melewati jalan kampung.

Kejutan itulah yang membuat warga kampung nelayan bersemangat, bertepuk tangan, dan mencuri kesempatan untuk berjabat tangan dan berkeluh kesah langsung kepada Presiden SBY dan para menteri.

Presiden mengecek secara langsung BRI untuk penyaluran dan penerapan program Kredit Usaha Rakyat (KUR). Ia juga mengecek ketersediaan bahan bakar terutama solar yang biasa digunakan nelayan melaut. Saat itulah ia mengetahui stok bahan bakar di kampung tersebut selalu kurang.

SBY pun meminta agar Pertamina bisa menambah stok dan memperbaiki pom bensin kecil yang ada di dekat dermaga. Selain itu, SBY juga menyoroti pendangkalan yang terjadi disekitar pantai dan meminta agar Menteri PU, Djoko Kirmanto untuk melakukan pengerukan dan memasang pemecah ombak.

Tak ketinggalan, SBY juga meminta agar warga memperhatikan kebersihan sekitar. Karena di kampung nelayan itu, tampak sampah berserakan. "Tolong kepala desa, ini sangat kotor (kampungnya). Tolong bikin keranjang sampah. Saya serahkan bantuan tunai gunakan untuk kebersihan dengan baik," kata SBY.

Kunjungan Presiden SBY kali ini agak sedikit berbeda karena lokasinya dirahasiakan. Dalam kunjungan ini hanya beberapa menteri saja yang diajak bersama sejumlah Paspampres. SBY pun tidak memakai kendaraan kepresidenannya yang bernopol RI 1. Saat blusukan SBY menggunakan mobil dengan nopol B 1909 RFS.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement