Jumat 04 Jan 2013 15:41 WIB

Demokrat Belum Siapkan Calon Menpora

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Partai Demokrat mengaku belum mempersiapkan nama-nama calon pengganti Andi Mallarangeng sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), kata Wakil Sekretaris Jenderal Saan Mustafa di Jakarta, Jumat.

"Demokrat belum membicarakan nama-nama, saya sendiri belum mendengar siapa yang akan ditempatkan di pos Menpora," kata Saan.

Partai Demokrat memiliki mekanisme strategis dalam menentukan siapa saja yang akan diusung menjadi wakil di pemerintah.

"Penetapan siapa yang akan diusung jadi menteri, presiden, dan sebagainya, termasuk caleg, itu ada di Majelis Tertinggi," tambahnya.

Siapapun yang akan menjadi Menpora, lanjutnya, harus mempunyai semangat untuk memperbaiki keadaan pemuda dan olahraga.

Selain itu, calon menpora tersebut harus memiliki kemampuan untuk membuat Kemenpora menjadi lebih baik dalam perkembangan olahraga.

Jumat pagi, Presiden Yudhoyono, yang juga Ketua Dewan Pembina, memastikan bahwa kader Partai Demokrat akan menggantikan jabatan Andi Mallarangeng sebagai Menpora.

"Tentu karena yang keluar ini menteri dari Demokrat, untuk keadilan diisi kader dari Partai Demokrat. Siapa namanya, akan saya sampaikan kemudian," kata Presiden disela-sela kunjungan mendadaknya di perkampungan nelayan Tanjung Pasir, Tangerang.

Andi Mallarangeng, mundur dari jabatan Menpora setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus korupsi proyek Hambalang.

sumber : antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement