REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- DPRD Sumatera Selatan menilai bahwa kini belum saatnya tarif dasar listrik (TDL) dinaikkan. Kebijakan itu dianggap bisa memberatkan rakyat, mengingat kondisi ekonomi di Sumsel saat ini belum stabil
Wakil Ketua DPRD Sumsel HA Djauhari di Palembang, Jumat (4/1) menyampaikan hal itu terkait kenaikan TDL oleh pemerintah per 1 Januari 2013.
PT PLN (Persero) memastikan kenaikan TDL 15 persen kepada pelanggan listrik 1.300 kilo watt (KW) per 1 Januari 2013. "Menurut saya, jangan dulu dinaik-naikan, adakan efisiensi di dalam PLN itu sendiri," katanya.
Ia mengatakan bahwa kalau dirinya tidak sepaham kalau TDL itu dinaikkan sekarang, karena saat ini orang menghadapi 2013 itu kemana dan apa yang akan dilakukan. Ia menilai, kenaikan TDL itu memberatkan masyarakat, karenanya tolong evaluasi kenaikan-kenaikan tersebut.
Ia juga berharap, PLN agar secara transparan dimana letak ruginya apakah secara operasional atau secara administratif di pegawainya sendiri.
"Kemudian sejauh mana efisiensi dilakukan, baru setelah itu menyatakan, ini perlu dinaikan. Ini setiap tahun latah, kalau menurut saya latah, setiap Januari memberatkan rakyat," tuturnya.
Sekarang ini bagaimana ekonomi di Sumsel dan secara nasional digambarkan dulu, kemudian bagaimana supaya ada semangat dulu, start tahun 2013.
"Kalau sudah 'running' (berjalan) apakah April, kalau sekarang saya melihat belum saatnya dan belum tepat kenaikan TDL tersebut. Jikapun mau naik dilakukan pada triwulan pertama," katanya.