Sabtu 05 Jan 2013 09:57 WIB

Biadab, Balita Palestina Dipukuli Pemukim Ilegal Yahudi

Anak Palestina
Foto: infopalestina
Anak Palestina

REPUBLIKA.CO.ID, Sejumlah warga Palestina, termasuk seorang anak berusia dua tahun dilaporkan terluka akibat serangan puluhan pemukim ilegal Yahudi di sebuah desa di Utara Tepi Barat.

Balita bernama Farah Nanseem itu terkena pukulan di kepalanya. Sejumlah warga zionis dari permukiman ilegal Esh Kodesh melakukan aksi menduduki wilayah Jalud pada sehari sebelumnya untuk mencegah warga Palestina bekerja di ladangnya.

Sejumlah penduduk desa dibawa ke rumah sakit dengan tingkat luka ringan sampai cukup serius. Beberapa rumah dan mobil juga dilaporkan dirusak oleh warga ilegal Yahudi itu. Beberapa hari sebelumnya, warga Yahudi yang brutal juga menyerang desa lain di Nablus, yaitu desa Qusra. Mereka menebangi lebih dari 150 pohon zaitun.

Para penyerang itu hanya ditahan sebentar oleh kepala keamanan desa. Para pemukim Israel yang dinyatakan ilegal berdasarkan hukum internasional, secara rutin menyerang warga Palestina di Tepi Barat. Mereka juga kerap merusak bangunan dan mengganggu mata pencaharian warga. Anak-anak kecil dan orang tua juga tidak luput dari serangan mereka.

sumber : sahabat al aqsha
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement