REPUBLIKA.CO.ID, YANGON -- Presiden Myanmar U Thein Sein menekankan perlunya setiap warga negara ikut ambil bagian dalam upaya pembangunan bangsa guna menjamin perdamaian dan stabilitas dengan penuh tanggung jawab.
"Hanya ketika negara melihat perdamaian dan stabilitas, sebuah negara modern dan maju akan bisa dibangun," kata Thein Sein dalam pesannya pada Hari Kemerdekaan ke-65 Myanmar yang jatuh pada Jumat (4/1).
Memperhatikan bahwa keinginan umum rakyat Myanmar adalah perdamaian, stabilitas, serta penegakan hukum dan pembangunan. Selain itu, ia menekankan perlunya membina pemuda untuk menjadi sumber daya manusia yang berkualitas dan standar pendidikan perlu ditingkatkan.
Menurut Thein Sein, Myanmar masih tertinggal jauh di belakang beberapa negara tetangga dalam pembangunan. Ketertinggalan itu karena perpecahan antara pemimpin dengan rakyat serta konflik bersenjata berkepanjangan di negara tersebut.
Untuk itu, Thein Sein menegaskan kembali seruannya untuk menjaga persatuan, solidaritas nasional dan kedaulatan di Myamar.