REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemanggilan pemain Liga Super Indonesia (LSI) untuk memperkuat tim nasional Indonesia di ajang Pra-Piala Asia 2015 akan kembali menemui jalan terjal.
Padahal, pemerintah telah mengultimatum PT Liga Indonesia dan Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI). Apalagi pelepasan pemain LSI membela Timnas menjadi salah satu syarat yang diminta pelaksan tugas Menpora, Agung Laksono kepada PT Liga Indonesia, pascamengeluarkan rekomendasi izin penyelenggaraan kompetisi LSI.
Sayangnya, Agung belum bisa memberi jawaban tegas mengenai posisi PSSI sebagai pihak yang berhak mengelola timnas secara penuh. Bahkan, Agung menyiratkan agar KPSI diikutsertakan mengelola timnas.
"Kedua belah pihak (PSSI dan KPSI) harus ada negosiasi ulang soal timnas," kata Agung di kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta, Sabtu (5/1).
Untuk itu, Agung mengaku akan mempertemukan PSSI dan KPSI kembali berembuk membahas permasalahan timnas. Terutama soal pelepasan pemain LSI.
Agung mengatakan pertemuan PSSI dengan KPSI harus dilakukan. Sebab, pemerintah hanya menginginkan ada satu timnas yang berisi pemain-pemain terbaik LSI dan LPI.
"Kami akan segera mempertemukan keduanya," ucap Agung di kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta, Sabtu (5/1).