REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Bagaimana isi komik Nabi Muhammad terbitan tabloid satir Prancis, Charlie Hebdo, yang mereka klaim ‘halal’?
Kolumnis surat kabar Independent, Jerome Taylor, langsung menyimpulkan: ‘isinya norak’. Penasehat PM Turki Recep Tayyip Erdogan sebut komik Nabi provokatif.
‘’Apa yang mereka buat dipastikan norak,’’ tulis Taylor dalam kolomnya. ‘’Beberapa halaman yang saya lihat sejauh ini --dan saya harus akui itu tidak seluruh isi buku-- sangat jelas mengolok-olok Nabi ketimbang menginformasikan kepada pembaca tentang kehidupan Nabi.’’
Taylor memberi contoh dimana Charlie Hebdo menggambarkan seorang bayi yang diasosiasikan sebagai Nabi semasa kecil. Bayi itu lebih sering dimunculkan dalam kondisi telanjang. Bahkan, ada satu halaman dimana bayi itu digambarkan menyusu asi pada beberapa payudara.
Charlie Hebdo, tulis Taylor, mungkin berargumen bahwa kebanyakan bayi memang telanjang. Charlie Hebdo mungkin juga beralasan Nabi memiliki ibu susuan lebih dari satu.
‘’Tapi, anda tetap akan mendapat kesan (olok-olok) yang mereka ingin munculkan,’’ tulis Taylor.
Taylor menilai komik Nabi terbitan Charlie Hebdo sungguh memalukan karena mereka sesungguhnya bisa melakukan hal yang lebih radikal lagi. Charlie Hebdo sejatinya bisa menerbitkan serial komik biografi Nabi Muhammad tanpa harus melakukan olok-olok.
‘’Mereka kehilangan kesempatan untuk melakukan sesuatu yang menarik,’’ tandasnya. (Baca: Penasehat Erdogan Sebut Komik Nabi Provokatif)