REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Jalur pendakian ke Gunung Rinjani (3.726 meter) di Lombok, Nusa Tenggara Barat, ditutup sekitar tiga bulan mulai 10 Januari hingga 31 Maret 2013.
Penutupan itu dilakukan karena musim hujan menyebabkan jalur pendakian licin dan pohon tumbang sehingga membahayakan keselamatan pendaki, kata Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) Agus Sudiono di Mataram, Sabtu.
"Selain untuk keselamatan pendaki, penutupan jalur pendakian Gunung Rinjani juga dimaksudkan untuk pemulihan ekosistem secara alami di taman nasional yang ramai dikunjungi wisatawan mancanegara dan nusantara itu," katanya didampingi Kepala Bagian Tata Usaha TNGR Sulitrianto SSi, MSi.
Ia mengatakan, berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Selaparang Bandara Internasional Lombok (BIL) curah hujan di TNGR dan sekitarnya sudah meningkat dengan intensitas sedang hingga lebat.
Informasi mengenai penutupan jalur pendakian tersebut telah disampaikan melalui surat ke seluruh instansi terkait termasuk seluruh bupati dan wali kota se-Pulau Lombok, pihak kepolisian dan kepala desa yang ada di wilayah jalur pendakian tersebut.
Terkait dengan hal itu, pihak TNGR akan melakukan pengawasan baik di jalur pendakian Senaru, Kecamatan Bayan, Lombok Utara maupun Sembalun, Lombok Timur guna mencegah pada pendaki melakukan pendakian.
Ikuti Whatsapp Channel Republika