REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS -- Tentara Suriah menembakkan roket ke sebuah distrik di Damaskus, Sabtu (5/1). Aksi ini dilakukan untuk mengusir kelompok oposisi yang berupaya mendekati jantung kekuasaan Presiden Bashar al-Assad.
Pasukan pemerintah menembakkan roket ke Jobar, sebuah wilayah yang menjadi kantung kelompok Sunni di dekat pusat Damaskus. Sehari sebelumnya, tentara pemerintah membombardir kota Daraya, yang merupakan wilayah kelompok oposisi.
"Pemboman dimulai pada dini pagi hari, dan makin meningkat sejak pukul 11 pagi, dan sekarang telah menjadi benar-benar berat. Kemarin Daraya dan hari ini Jobar menjadi tempat terpanas di Damaskus, "kata salah satu tokoh oposisi Suriah, Hossam, melalui fasilitas Skype.
Negara-negara Barat sejauh ini tidak menunjukkan keinginan untuk terlibat dalam aksi militer di Suriah sebagaimana dalam aksi yang membantu menggulingkan pemimpin Libya Muammar Gaddafi pada tahun 2011. Namun NATO telah mengambil langkah atnisipasi dengan mengirim rudal Patriot AS dan Eropa ke perbatasan Turki-Suriah.