REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Ratusan pengguna jalan dari Kota Makassar menuju berbagai daerah dan sebaliknya, terpaksa menginap di perjalanan. Ini lantaran sejumlah ruas jalan tergenang air dengan arus yang cukup deras, bahkan ada yang terputus.
Najemiah Dg Singara, salah satu pengguna jalan yang terpaksa menginap di jalan. Perempuan separoh baya ini, meninggalkan kediaman kerabatnya di Kota Makassar, Sabtu (5/1) sekitar pukul 20.00 WITA. Namun dia bersama keluarganya baru tiba di daerah Tonjong E, Kecamatan Segeri, Kabupaten Pangkep pukul 11.00 keesokan harinya.
Najemiah menggunakan kendaraan pribadi bersama seluruh anggota keluarganya. Mereka baru saja menghabiskan masa liburan sekolah anak-anak. Tak disangkanya, perjalanan dari Makassar ke Pangkep yang normalnya hanya dua jam, harus dilaluinya begitu lama.
''Ini perjalan paling lama saya dari Makassar ke Pangkep. Biasanya paling lama dua jam, ini sampai 15 jam. Sama dengan waktu tempuh ke Sulawesi Barat ini,'' ujar Najemiah kepada Republika, Ahad, (6/1).
Menurut Najemiah, saat melintasi Maros, perjalanan memang sudah mulai tersendat. Namun arus banjir yang memotong jalan raya terparah berada di Kecamatan Bungoro.
Kondisi ini membuat ratusan kendaraan terpaksa menunggu berjam-jam untuk melewati arus banjir tersebut. ''Terpaksa tidur di mobil, makanan pun seadanya, karena kita tidak mempersiapkan bekal. Biasanya perjalanan singkat saja,'' kata Najemiah.
Hal yang sama dialami Ramli, warga Kota Mamuju, Sulawesi Barat. Ramli menggunakan kendaraan umum Piposs terpaksa menginap di jalan. ''Saya tinggalkan Makassar pukul delapan Sabtu malam. Tapi masih di Pangkep pukul 11 Ahad,'' ujarnya.