REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH -- Wabah flu babi (H1N1) semakin merajalela di Palestina. Sedikitnya 11 orang tewas akibat virus ini.
Dilansir dari kantor berita Palestina WAFA, Ahad (6/1), Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan, sejak awal musim dingin hingga Kamis (3/1) lalu, sebanyak 11 orang tewas akibat flu babi.
Data korban terbaru menyebutkan, seorang pria tua dan bayi harus menghembuskan nafas terakhir. Kementerian Kesehatan juga mengatakan, saat ini ada 323 orang dirawat akibat virus H1N1, dan lebih dari 50 orang dirawat di Ramallah.
Kementerian ini juga melaporkan, sebagian besar kematian terjadi dari daerah Jenin di mana empat orang tewas. Kemudian dua korban meninggal lainnya berasal dari Tulkarem. Sedangkan lainnya masing-masing berasal dari Ramallah, Nablus, Hebron, Qalqilya dan Tubas.
Para pejabat kementerian mengatakan, wabah epidemi flu ini tidak serius, tetapi tetapi perhatian ekstra harus diberikan pada orang yang paling rentan menderita penyakit ini terutama anak-anak balita, orang tua, ibu hamil, dan orang dengan penyakit kronis.
Gejala flu babi ini yaitu demam, batuk, sakit kepala, letih, kelelahan, sakit otot, sakit tenggorokan dan hidung berlendir.Kementerian ini juga menyatakan, vaksinasi flu ini telah habis dan pihaknya telah meminta vaksin yang lebih banyak dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yang akan tiba dalam beberapa hari.