REPUBLIKA.CO.ID, GAZA---Pemerintah Palestina membantah isu di sejumlah situs yang menyatakan, badan intelijen Israel di luar negeri, Mossad mengobrak abrik kantor perdana menteri Palestina, Ismael Haneya di Gaza.
Dewan kabinet dalam keterangannya yang dilansir pusat informasi Palestina mengatakan, tidak benar apa yang disebarkan sejumlah situs, terkait aksi Mossad terhadap sejumlah pegawai negeri di kantor perdana menteri Haneya.
Bidang penerangan telah mengintruksikan bidang-bidang terkait untuk menelusuri sumber berita tersebut. Isu ini telah melanggar kode etik dan undang-undang.
Sebelumnya, situs Cofiyah Press milik Muhammad Dahlan memberitakan, dinas keamanan Gaza menangkap salah seorang pegawai di kantor perdana menteri Palestina yang disinyalir sebagai agen Mossad.