Senin 07 Jan 2013 09:05 WIB

Polisi Filipina Tembak 13 Pria Bersenjata

Rep: Nur Aini/ Red: Hazliansyah
Penembakan (ilustrasi).
Foto: mjknightsmilitaryeffects.co.uk
Penembakan (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Kepolisian Filipina menembak mati13 pria bersenjata yang merupakan anggota geng kriminal setempat. Mereka tewas dalam baku tembak di tenggara Manila.

Baku tembak terjadi pada Ahad (6/1) waktu setempat. Insiden itu dipicu dua pria bersenjata yang mengendari mencoba melewati sebuah pos pemeriksaan polisi di dekat Kota Atimonan, 173 kilometer tenggara Manila.

Menurut pernyataan dari kepolisian, seorang polisi terluka dalam baku tembak itu. Polisi berhasil menyita 10 senjata api termasuk senapan serbu M16 dari kelompok geng tersebut.

Seperti dilaporkan PressTV, baku tembak terjadi hanya dua hari setelah seorang pria bersenjata menembaki warga dan menewaskan tujuh orang, termasuk anak-anak. Dia juga melukai 12 orang lainnya.

Pada 4 Januari lalu, penembak yang diidentifikasi sebagai Ronald Bae menembak dengan pistol semi-otomatis. Dia menembaki tetangganya di desa Tabon 1 di kota Kawit, Cavite.

Selain insiden itu, seorang anak berusia tujuh tahun, Stephanie Ella juga ditembak di kepala pada perayaan Malam Tahun Baru. Insiden tersebut memicu kemarahan publik Filipina. Warga mendesak ada penegakan hukum pada kepemilikan ratusan senjata ilegal.

Lebih dari satu juta senjata berlisensi didaftarkan pada 2012. Hal itu mengabaikan desakan kelompok masyarakat yang menginginkan adanya larangan penggunaan senjata.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement