REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Salah satu ikon laga Hollywood, Arnold Schwarzenegger, menampik jika film action/laga disebut sebagai salah satu maraknya aksi penembakan di Amerika.
Menurutnya, film berdiri sebagai unsur hiburan sedangkan penembakan adalah tragedi yang terjadi di luar akal sehat.
"(Ini adalah) hiburan dan hal yang satunya adalah tragedi yang di luar akal sehat. Ini benar-benar serius dan adalah fakta yang nyata," kata Schwarzenegger, 65, kepada wartawan.
"Kita harus mendang hal ini sebagai dua hal yang terpisah," lanjutnya.
Mantan Gubernur California ini beranggapan, maraknya penembakan justru terjadi karena minimnya pengawasan terhadap peredaran senjata dan pengawasan mental terhadap anak-anak.
"Bagaimana kita bisa berbuat lebih baik dengan undang-undang senjata seperti ini,?" tanya Schwarzenegger.
Sebelumnya, Kepala Asosiasi Senjata Nasional, Wayne LaPierre menyebut film terbaru Schwarzenegger, "The Last Stand", adalah jenis film yang berkontribusi terhadap insiden penembakan di Sekolah Dasar Sandy Hook.
Dalam film yang sarat adegan kekerasan itu, Schwarzenegger berperan sebagai seorang pensiunan polisi Los Angeles yang menjadi seorang Sherif sebuah kota di perbatasan yang harus menghentikan gembong narkotika yang penuh kekerasan melintasi perbatasan.