REPUBLIKA.CO.ID, KUDUS -- Tim Persiku Kudus, Jawa Tengah, pada musim Kompetisi Divisi Utama 2013, yang diadakan oleh PT Liga Indonesia, hanya memanfaatkan pemain lokal. Sebanyak 22 pemain hasil seleksi mereka merupakan pemain dari Kudus dan sekitarnya.
"Musim kompetisi tahun ini lebih mengutamakan pemain lokal dibanding pemain asing karena terkait dengan ketersediaan dana," kata Komisaris PT Kudus Muriatama Ayatullah Humaini di Kudus, Senin (7/1).
Bahkan, lanjut dia, gaji yang akan diterima 22 pemain lokal tersebut, paling tinggi hanya Rp 4 juta per bulan. Sedangkan gaji terendah, kata dia, ada yang hanya menerima Rp 1 juta per bulan, terutama untuk pemain cadangan lokal Kudus.
Dari 22 pemain yang lulus seleksi, terdapat wajah-wajah lama yang sebelumnya pernah memperkuat tim ini pada musim kompetisi sebelumnya, seperti Agus Santiko, Arif Fatchul, Dian Prahita, Agus Riyanti, Saddam, Aris Fandi, Heru, dan beberapa nama lainnya.
Adapun pemain dari luar Kudus yang akan memperkuat tim Persiku, kata dia, sebanyak enam pemain, yakni Agus Supriyanto, Suprapto, Dodon, Ahmad, Saiful dan Atun.
Sebanyak 22 pemain tersebut merupakan hasil seleksi dari 37 pemain yang sebelumnya mengikuti proses seleksi di Persiku Kudus yang ditukangi Lukas Tumbuan.
Selain itu, pada tim Persiku Kudus juga terdapat pemain magang yang berjumlah enam orang yang merupakan pemain diklat Kudus.
Dana yang dibutuhkan untuk mendukung tim Persiku berlaga hingga akhir kompetisi Divisi Utama, katanya, bisa mencapai Rp 2 miliar.
Sedangkan dana yang dibutuhkan untuk pembayaran uang muka pemain, kata dia, mencapai Rp 50 juta. Akan tetapi, hingga kini belum mendapatkan dana talangan. Ia berharap, mendapatkan dana bantuan dari sejumlah pihak terkait, termasuk sejumlah perusahaan yang sebelumnya turut membantu tim Persiku Kudus agar tetap bisa mengikuti kompetisi Divisi Utama.