REPUBLIKA.CO.ID, BALAI KOTA -- Integrasi Transjakarta dan Kopaja dilaksanakan 15 Januari 2013. ''Integrasi secara fisik dan tiket,'' kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udar Pristono, dia, Senin (7/1).
Ia mengatakan persiapan integrasi bukan menjadi persoalan dan pada 15 Januari akan langsung berjalan normal. Sementara itu, sistem tiket yang diterapkan misalnya dari Lebak Bulus yakni membayar Rp 5.000, ketika berhenti di Kuningan dan naik Transjakarta tidak membayar lagi.
Namun sebaliknya, jika dari Transjakarta akan naik Kopaja harus membayar lagi. Alasannya kedua kantong transportasi itu terpisah
Menurut dia dengan sistem itu Transjakarta tidak menghitung untung atau rugi sebab Kopaja merupakan feeder. Selain itu, Transjakarta juga mendapat subsidi oleh pemerintah.
Dia menilai yang harus dipikirkan adalah memindahkan orang dengan cepat. Sementara, untuk tahap awal ada 40 kopaja yang akan diturunkan, yakni P20 sebanyak 20 buah dan S13 sebanyak 20 buah. Maret menyusul lagi Kopaja 60 buah.
Ia mengatakan Kopaja yang boleh terintegrasi merupakan kopaja yang sudah direvitalisasi atau direhab. Bus Kopaja P20 dan S13 itu memiliki AC, spesifikasi tinggi, dan akses pintu di halte Transjakarta. Adapun rute P20 dari Lebak Bulus ke Senen, sedangkan S13 dari Ragunan ke Grogol.