REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Setelah delapan jam berjalan, rapat pleno rekapitulasi hasil verifikasi partai politik belum juga sampai pada keputusan penetapan peserta Pemilu 2014. Sejak 13.30 WIB, Komisi Pemilihan Umum (KPU), di Jakarta, Senin (7/1) masih terus berdialog dengan partai politik hingga pukul 21.30 WIB.
Kedua pihak membicarakan mengenai keberatan sejumlah partai politik (parpol) yang tidak memenuhi syarat verifikasi di sebagian kabupaten dan kota.
Suasana semakin memanas karena pada sesi tersebut parpol diberi kesempatan untuk menyampaikan keberatan-keberatan selama proses verifikasi berlangsung di daerah.
Salah seorang simpatisan Partai Damai Sejahtera (PDS) menuding kegiatan verifikasi di salah satu kabupaten-kota di Jawa Barat dilakukan di tempat yang bukan semestinya. "Verifikasi faktual dilakukan di tempat karaoke," tuduh Wakil Sekretaris Jenderal PDS, Ben Victor Barita Sitompul.
Berbagai keluhan dari simpatisan parpol dituangkan dengan letupan emosi, mulai berteriak dan menggebrak meja.
Sementara itu Ketua KPU Provinsi Jawa Barat Yayat Hidayat membantah telah terjadi verifikasi faktual di tempat hiburan. "Tidak ada yang menyampaikan nota keberatan pada saat pleno Provinsi Jawa Barat. Dan soal verifikasi parpol di tempat karaoke, saya pastikan tidak ada," kata Yayat Hidayat.
KPU memiliki waktu hingga Selasa (8/1) untuk menetapkan peserta Pemilu anggota DPR, DPD dan DPRD pada 2014, namun hingga pukul 22.00 WIB belum ada tanda-tanda apakah rapat pleno akan ditunda atau diselesaikan pada Senin.