REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Menteri Dalam Negeri Italia, Annamaria Cancellieri, menyatakan akan melakukan tindakan tegas menyusul sederet tindakan rasis yang mewarnai dunia sepak bola Italia dalam beberapa waktu belakangan.
Salah satu insiden adalah sorakan rasis dari sekelompok kecil pendukung Pro Patria yang membuat pemain AC Milan, Kevin-Prince Boateng meninggalkan lapangan, yang kemudian diikuti seluruh pemain.
Cancellieri menilai tindakan apa yang dilakukan Boateng adalah tindakan tepat. ""Insiden ini menarik perhatian di seluruh dunia dan kita harus menanganinya secara serius," kata Cancellieri.
Regulasi terkait sanksi atas tindakan rasis sendiri tengah jadi perdebatan di dalam tubuh otoritas sepak bola Italia. Ada yang mengatakan pertandingan harus diulang atau poin langsung diberikan pada tim yang menjadi korban.
Namun Cancellieri punya pendapat sendiri. Menurutnya, apabila h anya sekelompok kecil yang melakukan sorakan rasis maka pertandingan tidak perlu dihentikan.
"Para pendukung yang melontarkan sorakan rasis harus dihukum seberat-beratnya dan diusir dari stadion. Namun apabila sorakan justru merambat dan membesar, maka pertandingan lebih baik dihentikan demi kenyamanan publik," kata dia.
Ada juga saran dimana melibatkan pihak kepolisian yang hadir dalam pertandingan Liga Serie A. Mereka akan menentukan apakah laga harus dihentikan atau tidak menyusul sorakan rasis.
Mengenai hal ini, Cancellieri mengatakan pihaknya akan mengatur pertemuan antara Kepala Kepolisian Italia dengan Presiden Serie A akhir pekan ini.