REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Stardom Entertainment akhirnya membuat pernyataan resmi terkait tuduhan Block B dan sejumlah rumor yang mencemarkan nama baik agensi.
Seperti diketahui, baru-baru ini, Block B berkicau soal gaji yang belum dibayarkan Stardom hingga membuat ketujuh personel berang dan berencana keluar dari Stardom.
Perwakilan Stardom mengawali pernyataan mereka dengan menjelaskan beberapa laporan palsu yang beredar mengenai lembaganya. Pertama, terkait tunggakan upah, Stardom telah melakukan pembayaran penuh sebagai honor setiap anggota Block B tepat waktu, yaitu tanggal 25 setiap bulannya. Namun, sejak April - Oktober 2011, Block B tak menyetak keuntungan apapun dari penampilan mereka.
"Oleh karenanya, Stardom tak bisa membayar Block B enam bulan pertama debutnya," kata perwakilan Stardom, dikutip dari Soompi, Selasa (8/1).
Kedua, Stardom juga menyatakan tak etis jika sekiranya ada manajemen yang meminta uang dari orangtua artis yang diorbitkannya. Atas tuduhan ini, Stardom mengklarifikasi bahwa memang ada stafnya, Tuan Lee, yang pernah bekerja sebagai manajer grup tersebut. Tuan Lee memang menerima sejumlah uang dari orangtua anggota Block B. Namun, itu terjadi tanpa sepengetahuan Stardom.
"Tuan Lee telah menipu orangtua anggota dan saat ini kami tak tahu keberadaannya," katanya.
Pada saat mengetahui kasus penipuan Tuan Lee, Stardom sengaja tak memaparkan ke media karena itu akan berdampak negatif terhadap boyband. Stardom langsung melaporkan kepada pihak berwenang dan berharap Tuan Lee segera ditemukan dan dibawa ke pengadilan.
Perusahaan, kata perwakilan Stardom, mensinyalir ada pihak yang mendorong personel Block B untuk menuntut agensinya sendiri. Meskipun orangtua seluruh personel juga menuntut dan menggembar-gemborkan masalah perusahaan melalui internet, namun perusahaan berusaha sebaik mungkin untuk memperbaiki keadaan secepatnya dan sebaik-baiknya.