REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, membuat tanggul dari karung berisi pasir sebanyak 1.500 unit untuk menghadang ombak besar yang menerjang perkampungan nelayan di Kelurahan Ampenan Selatan.
"Ribuan karung pasir itu dibuat tadi malam oleh anggota kami dibantu Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kota Mataram. Tanggul itu untuk mencegah agar air laut tidak menggenangi rumah warga yang ada sekitar pantai," kata Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Mataram H M Kemal, di Mataram, Selasa.
Ia mengatakan, tanggul darurat yang terbuat dari karung berisi pasir tersebut ditempatkan di atas bangunan pemecah ombak yang dibangun di pinggir pantai Penghulu Agung, Kelurahan Ampenan Selatan.
Tanggul permanen yang dibangun oleh Pemerintah Kota Mataram pada 2011 itu tidak mampu menahan ombak besar yang terjadi pada malam hari.
Pihaknya juga berencana menambah jumlah karung pasir untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan karena cuaca buruk di perairan laut diperkirakan masih akan berlangsung satu pekan ke depan.
"Kami sudah berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum Kota Mataram untuk membantu menyediakan karung sebagai media membuat tanggul darurat," ujarnya.