REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Persipura Jayapura, Benhur Tommy Mano dengan tegas membantah pernyataan Halim Mahfudz yang mengungkapkan tim Mutiara Hitam bakal melepas para pemainnya untuk memperkuat timnas yang tengah menjalani Training Camp (TC) jelang Pra-Piala Asia 2015.
Menurutnya, Persipura tidak pernah mengeluarkan izin para pemainnya untuk membela timnas. "Persipura tidak pernah menyatakan untuk melepas pemain ke timnas," kata Benhur ketika dikonfirmasi, Selasa (8/1).
Pria yang juga menjadi Walikota Jayapura itu menjelaskan, Persipura tidak akan melepas pemain bila timnas tidak dikelola oleh pihak yang netral, seperti tim Gugus Tugas (Task Force) bentukan pemerintah. Ini sudah sesuai dengan kesepakatan antara klub Indonesia Super League (ISL) bersama Komite Penyelamat Sepakbola Indonesia (KPSI).
Selain itu, jelas Benhur, keputusan Persipura tidak melepas pemain karena PSSI sebelumnya telah menetapkan Persipura sebagai klub yang terhukum karena berkompetisi di ISL. Benhur mengatakan bahwa pihaknya tidak mengirim pemain, karena PSSI telah menetapkan Persipura sebagai klub yang terhukum lantaran bergabung dengan kompetisi ISL.
"Dalam situasi seperti ini sangat perlu adanya pihak netral yang mengelola timnas. Selama ditangani PSSI, kami tidak akan melepas pemain," ucap Benhur.
Dengan kondisi seperti ini, hampir dipastikan pemain ISL tidak akan bergabung. Pasalnya, Task Force pun telah menegaskan tidak memiliki wewenang mengelola timnas. Task Force hanya bertugas untuk mengatasi kisruh dualisme kepengurusan antara PSSI dan KPSI. Sementara timnas berada dibawah induk organisasi sepak bola, yakni PSSI.