Selasa 08 Jan 2013 17:24 WIB

Cuaca Ekstrem, 130 Titik Kebakaran Menyebar di Australia

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Dyah Ratna Meta Novi
Kebakaran hutan di Australia (ilustras)
Foto: webecoist.com
Kebakaran hutan di Australia (ilustras)

REPUBLIKA.CO.ID,TASMANIA--Sebanyak  130 titik kebakaran tersebar di beberapa wilayah di Australia. Namun belum tercatat adanya korban jiwa dalam peristiwa kali ini.

Peristiwa ini memaksa pemerintah mengumumkan kondisi berbahaya di negara itu. Di Tasmania selatan,  lahan pertanian produktif dan hutan seluas 20 ribu hektare terbakar akibat peningkatan suhu ekstrem yang terjadi sejak Jumat (4/1).

Kondisi tak kalah panas juga melanda New South Wales. Kobaran api melalap habis hutan seluas 26 ribu hektare. Peningkatan suhu panas menyelimuti negara tersebut dalam sepekan.

Biro Meteorologi Australia (ABM) menyatakan, peningkatan suhu mencapai lima sampai tujuh derajat celcius,  dan akan mencapai puncaknya pekan depan. Suhu panas 43 derajat celcius menguasai hampir seluruh daratan negara tersebut saat Selasa (8/1).

"Meningkatnya suhu juga diselingi angin kencang rata-rata 120 kilometer per jam. Kami sudah diberikan otoritas untuk menghadapi kondisi berbahaya,'' ujar Komisaris Pemadam Kebakaran di New South Wales, Shane Fitzsimmons, seperti dilansir ABC News, Selasa (8/1).

Shane menegaskan tidak ada pilihan lain bagi timnya untuk mengevakuasi paksa penduduk yang masih memaksakan diri tinggal di zona bahaya. Tingkat ancaman kali ini adalah yang paling berbahaya dari situasi sebelumnya.

Hingga sekarang, ujar Shane, seratus warga masih dinyatakan hilang, setelah 90 unit rumah ludes terbakar di Kota Dunalley. Di negara bagian lainnya evakuasi besar-besaran  juga terus dilakukan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement