Rabu 09 Jan 2013 14:49 WIB

Yusuf Ma Dexin, Penerjemah Alquran ke Bahasa Cina (2)

Rep: Mohammad Akbar/ Red: Chairul Akhmad
Mahasiswa Muslim Hui saat mengikuti kuliah di sebuah kampus Islam di kawasan Ningxia, Cina.
Foto: thehindu.com
Mahasiswa Muslim Hui saat mengikuti kuliah di sebuah kampus Islam di kawasan Ningxia, Cina.

REPUBLIKA.CO.ID, Pengembaraannya memberi manfaat besar bagi Ma Dexin. Salah satunya, ia jadi fasih berbahasa Arab dan Parsi.

Berbekal ilmu, pengalaman menjelajahi berbagai tempat, serta penguasaan bahasa Arab dan Parsi yang baik membuat Ma Dexin terdorong menghasilkan sejumlah karya.

Selain karya agungnya, yakni menerjemahkan Alquran dari bahasa Arab ke bahasa Cina, ia juga menulis banyak buku.

Salah satu yang cukup menarik perhatian adalah tulisannya yang membandingkan budaya Islam dengan falsafah Konfusianisme. Dalam karya tulis ini, ia secara lantang mengkritik penyerapan unsur-unsur agama Buddha dan Tao dalam praktik ibadah umat Islam di Cina.

Secara keseluruhan, sepanjang hidupnya, Ma Dexin telah menerbitkan lebih dari 30 judul buku. Buku yang semuanya berbicara tentang Islam itu ia tulis dengan bahasa Arab dan Parsi. Selain soal fikih dan filsafat, ia juga menulis perihal kalender Islam, sejarah Islam, serta analisis terhadap hasil karya pengarang-pengarang Islam di Cina.

Di antara karya penulis Cina yang pernah ia kaji adalah karya dari Ma Zhu dan Liu Zhu. Dalam beberapa bukunya, Ma Dexin juga mengulas seputar tata bahasa Arab, seperti ilmu nahwu, shorof, dan awamil. Tak lupa, ia pun menuliskan catatan perjalanan hajinya.

Bagi dunia Islam, apa yang telah dilakukan Ma Dexin tentu sangat berarti. Namun, tidak bagi penguasa Cina pada masa itu. Hal itu setidaknya tergambar dari akhir hidupnya yang tragis.

Ada sejumlah versi yang berkembang. Salah satunya mengabarkan Ma Dexin wafat setelah dieksekusi oleh penguasa dari Dinasti Ching. Sejarah mencatat, cendekiawan Muslim ini tutup usia pada 1874.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...

Apa yang paling menarik bagi Anda tentang Singapura?

1 of 7
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement