Rabu 09 Jan 2013 14:02 WIB

Diplomat Vietnam Jadi Sekjen Baru ASEAN

Rep: Rr. Laeny Sulistyawati/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Sekjen Baru ASEAN, Le Luong Minh
Foto: SEKRETARIAT ASEAN
Sekjen Baru ASEAN, Le Luong Minh

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Le Luong Minh, Rabu (9/1) ini resmi menggantikan Surin Pitsuwan sebagai sekretaris jendral (sekjen) baru Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN). Serah terima jabatan ini dilakukan di gedung Sekretariat ASEAN, Jakarta Selatan.

Diplomat veteran asal Vietnam ini pernah menjadi duta besar untuk PBB di New York sejak 17 Februari 2004. Sebelumnya pada 1995-1997 ia menjabat sebagai utusan negaranya untuk kantor PBB di Jenewa.

Satu lagi posisi penting yang pernah dipegangnya yakni Presiden Dewan Keamanan PBB untuk periode 2008-2009. Kini pria kelahiran tahun 1952 itu menerima tongkat Sekjen ASEAN ke-13 untuk masa jabatan lima tahun ke depan, menggantikan koleganya, Surin, diplomat asal Thailand.

Sebelum serah terima resmi dilakukan, Surin menyampaikan pidato ASEAN. Menurut Surin, integrasi ASEAN tidak akan menjadi lembaga yang kuat jika anggotanya tidak solid.

‘’ASEAN beruntung mendapat kerja sama dukungan global untuk memperbaiki respons dan manajemen,’’ ujar Surin di Sekretariat ASEAN, Jakarta Selatan, Rabu (9/1).

Surin menegaskan, seluruh (negara-negara) anggota ASEAN perlu melanjutkan pembangunan komunitas (ASEN). ‘’Kita harus melanjutkan ASEAN yang berdasarkan demokrasi dan hak asasi manusia ,’’ ucap Surin.

Surin juga menyambut Le sebagai penggantinya. ‘’Menurut saya, dia dapat memimpin tantangan yang banyak (terjadi di ASEAN). Dia juga memiliki persiapan yang baik dan memiliki kalitas,’’ tutur Surin. Ia juga berharap Le dapat melakukan yang terbaik.

Sementara itu, Le dalam pidatonya menyatakan, dirinya merasakan adanya kebersamaan di ASEAN. ‘’Saya melihat di lobi (gedung) tidak hanya 10 bendera negara anggota ASEAN , tetapi juga milik partner ASEAN,’’ ujarnya.

Le juga bertekad, dirinya akan melanjutkan misi ASEAN yang secara konsisten dilakukan, yaitu untuk menyatukan semua negara di kawasan (asia tenggara) yang berjuang untuk perdamaian, pembangunan ekonomi, kerja sama, dan integrasi.

Le berjanji, lima tahun kedepan dirinya akan menjadi sesorang yang  kuat dan kritis. ‘’Saya dan kami di sekretariat bersiap untuk bekerja lebih dekat dengan anggota ASEAN untujk menjamin kita dapat mewujudkan komitmen dan tujuan utama kita,’’ tutur Le.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement