REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim bentukan pejabat sementara Menpora Agung Laksono, yang bertugas mencari solusi perihal polemik pengelolaan timnas dan penyatuan liga pada 2014 melakukan pertemuan di Kantor Kemenpora, Senayan, Rabu (9/1). Namun pertemuan tersebut belum menghasilkan kesepakatan apapun.
Ketua tim yang juga Ketua Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI), Haryo Yuniarto, mengatakan, PSSI dan KPSI selanjutnya diminta untuk menyiapkan formulasi mengenai penyatuan liga dan pengelolaan timnas hingga 16 Januari mendatang.
"Nantinya proposal masing-masing akan kami verifikasi ulang. Dan akan dibahas lebih lanjut bagaimana langkah-langkahnya oleh Menpora," kata Haryo.
Pertemuan itu dihadiri anggota tim yang terdiri dari perwakilan PSSI, yakni Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Sihar Sitorus, Saleh Mukadar (Deputi Bidang Kompetisi) dan Widjajanto (CEO PT. LPIS).
Sedangkan dari KPSI hanya CEO PT. Liga Indonesia Djoko Driyono. Dua staf Kemenpora yakni Djoko Pekik dan Tunas Widarto juga ditunjuk kedalam tim. Pertemuan juga dihadiri dua anggota Komite Eksekutif KPSI yakni Togar Manahan Nero dan Djamal Azis.
Lebih lanjut Haryo mengatakan, pemerintah tidak akan memihak kepada siapapun. Atas alasan itulah, pemerintah menilai perlu adanya proposal penyelesaian konflik dari masing-masing pihak.
"Pemerintah berada di tengah-tengah. Maka itu, kami mencoba mengakomodir kedua pihak," ujarnya.