Rabu 09 Jan 2013 17:11 WIB

Sekjen baru ASEAN Dijabat Orang Vietnam

Rep: Rr. Laeny Sulistyawati / Red: Citra Listya Rini
Sekjen Baru ASEAN, Le Luong Minh
Foto: SEKRETARIAT ASEAN
Sekjen Baru ASEAN, Le Luong Minh

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Le Luong Minh resmi menggantikan Surin Pitsuwan sebagai sekretaris jendral (sekjen) baru Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN). Serah terima jabatan tersebut dilakukan di Gedung Sekretariat ASEAN, Jakarta Selatan, Rabu (9/1). 

Le yang lahir tahun 1952 itu menjadi Sekjen ASEAN ke-13 untuk masa jabatan lima tahun ke depan, menggantikan Surin, diplomat asal Thailand.

Le adalah Diplomat asal Vietnam ini pernah menjadi duta besar untuk PBB di New York sejak 17 Februari 2004. Sebelumnya pada 1995-1997 ia menjabat sebagai utusan negaranya untuk kantor PBB di Jenewa.

Posisi penting yang pernah dijabat pria asal Vietnam, yakni Presiden Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk periode 2008-2009. 

Tidak lagi menjabat sebagai Sekjen ASEAN, Surin menyampaikan pidato. ‘’Kita harus melanjutkan ASEAN yang berdasarkan demokrasi dan hak asasi manusia ,’’ ucapnya dihadapan tamu negara-negara anggota ASEAN di gedung Sekretariat ASEAN.

Terpilihnya Le sebagai sekjen ASEAN yang baru, Surin menilai penggantinya itu dapat memimpin tantangan yang banyak terjadi di kawasan Asia Tenggara. 

"Dia juga memiliki persiapan yang baik dan memiliki kualitas,’’ tutur Surin. Ia juga berharap Le dapat melakukan yang terbaik. 

Dalam pidato perdanya sebagai sekjen ASEAN yang baru,  Le berjanji lima tahun kedepan dirinya akan menjadi sesorang yang  kuat dan kritis. 

Le juga bertekad, dirinya akan melanjutkan misi ASEAN yang secara konsisten dilakukan, yaitu untuk menyatukan semua negara di kawasan Asia Tenggara yang berjuang untuk perdamaian, pembangunan ekonomi, kerja sama, dan integrasi.

"Saya dan kami di sekretariat bersiap untuk bekerja lebih dekat dengan anggota ASEAN untuk menjamin kita dapat mewujudkan komitmen dan tujuan utama kita," tutur Le.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement