Rabu 09 Jan 2013 21:50 WIB

Amplop Surat Kematian TKW di Malaysia Bertuliskan 'Dermalah Organ'

jenazah. Ilustrasi
Foto: .
jenazah. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, MUSI RAWAS--Kabar duka diterima keluarga tenaga kerja  wanita asal Desa Bukitlangkap, Kecamatan Karangjaya, Kabupaten Musi Rawas, Provinsi Sumatera Selatan, Desmawati (41) , tujuh hari setelah kematiannya. Informasi itu pun diketahui setelah pihak Polsek Karangjaya datang ke rumahnya dengan membawa surat yang mengabarkan tentang kematian istrinya.

Surat yang diterima suami TKW, Burlian menimbulkan kecurigaan keluarganya dan menduga istrinya korban  mafia organ. Kecurigaannya berdasar pada amplop surat yang diterima keluarga, ada tulisan "Dermalah organ demi sebuah kehidupan hubungi 1800-88-9080 www.agiftoflife.gov.my berdaftarlah sebagai pengikrar penderma organ".

Amplop itu juga ada lambang perusahaan mobil Malaysia, Proton dan keterangan jawatan pos NMC Sha Alam Malaysia.

Sementara itu di dalam suratnya, Desmawati menceritakan bahwa dirinya telah tiga kali pindah tempat kerja, pertama dengan warga India, kedua Melayu-Cina dan ketiga Melayu asli.

Dalam suratnya dirinya sangat rindu kepada keluarganya setelah empat tahun bekerja di luar negeri dan meminta nomor telepon seluler yang bisa dihubungi kemudian foto keluarga dan anaknya.

Untuk mengurus kepulangan jenazah istrinya, Burlian, saat ini sedang mencari Suryadi guna kejelasan alamat kerja maupun perusahaan untuk memulangkan jenazah.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Musi Rawas, Ahmad Murtin saat dihubungi mengatakan dirinya sudah berangkat ke Jakarta guna berkoordinasi dengan Kemenakertrans dan Kemenlu termasuk pihak PJTKI untuk pemulangan jenazah Desmawati ke Musi Rawas.

"Masalahnya sedang kita urus, semoga cepat selesai. Selama ini data keberadaan TKI di luar negeri tidak ada, karena mereka berangkat dari luar Sumsel, selama ini PJTKI hanya mengambil TKI tetapi tidak melaporkan ke Disnakertrans, akibatnya kami kesulitan jika ada TKI yang mengalami permasalahan seperti ini," ujarnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement