REPUBLIKA.CO.ID, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dalam sambungan telepon dengan Presiden Barack Obama, meminta penempatan pasukan AS di Gurun Sinai untuk melawan kelompok Salafi.
Situs DEBKAfile pada Selasa (8/1) menulis, Netanyahu meminta kepada Obama untuk mengerahkan pasukan AS guna memimpin kampanye luas Mesir terhadap militan dan teroris di Sinai.
Sebuah tim pakar dari para pejabat dan perwira militer akan mengunjungi Gurun Sinai dalam waktu dekat, tambahnya.
DEBKAfile lebih lanjut menambahkan kelambanan AS untuk menangani apa yang terjadi di Sinai akan membuat kelompok-kelompok perdamaian semakin tersudut.
Obama beberapa waktu lalu mengutus salah seorang pejabat Pentagon ke Mesir untuk mengetahui proses perang melawan para pejuang bersenjata di dua front penting di Libya dan Gurun Sinai.
Eric Trager, peneliti di Institut Kebijakan Timur Dekat AS memprediksikan bahwa operasi menggempur teroris akan digelar dalam waktu dekat di Sinai. Menurutnya, masalah ini akan mengancam perdamaian antara Tel Aviv dan Kairo.
Dia menegaskan masalah tersebut bukan sebuah prediksi, tapi benar-benar akan terjadi. "Obama mulai dibuat pusing sejak Mesir kehilangan kontrol atas Gurun Sinai," ujar Trager seperti dikutip dari laman Irib.