REPUBLIKA.CO.ID,TANGERANG--Hujan selama dua hari membuat 900 rumah terendam banjir setinggi 1,5 meter di Desa Cikande dan Desa Pasir Gintung, Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang.
Kepala Kecamatan Jayanti Heru Ultari mengatakan, di Desa Cikande ada 750 rumah yang terendam banjir, ditambah di Desa Pasir Gintung sebanyak 150 rumah. Menurutnya, banjir besar pernah terjadi tahun 2001, pernah juga pada tahun 2012 dan sekarang ini pada tahun 2013.
Banjir ini, ujar Heru, merupakan kiriman dari sungan Cidurian, yang berujung di Bogor. Meski tidak sebesar tahun kemarin, pihaknya sudah melakukan langkah-langkah termasuk berkordinasi dengan Penanggulangan Bencana Kabupaten Tangerang dan Pemadam Kebakaran.
"Kami juga sudah melakukan evakuasi terhadap warga yang terendam rumahnya dari banjir. Selain itu juga memberikan bantuan mie dan air mineral," ujar Heru, kepada Republika, Kamis (10/1/13).
Salah Satu Warga Perumahan Taman Cikande Ernis (34 tahun) mengatakan, rumahnya ikut terendam banjir, dan terpaksa harus tinggal di posko induk yang dibuat oleh Ketua RW. Menurutnya, banjir kemarin belum setinggi hari ini.
Ketua RW 01 Kelurahan Cikande, Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang, Sakiran menjelaskan, air naik sekitar jam lima sore kemarin. Banjir ini belum selesai jika nanti terjadi hujan lagi. Biasanya jika tidak hujan lagi, sekitar tiga hari banjir baru surut.
Sementara, posko yang dibuat baru tiga di antaranya posko pertama di Balai RW, posko dua di RT 2, dan posko terakhir itu di RT 05.
Menurut Sakiran, terdapat lima RT yang terendam banjir yaitu RT 05, 06, 09, 10, dan RT 08 semuanya di RW 01. Di sini tidak langsung banjir karena tanahnya tidak rata. RT yang pertama kali terkena banjir adalah RT 10.
Bantuan yang datang, kata Sakiran, baru dari Pemadam Kebakaran Kabupaten dan LSM. Sementara belum ada kunjungan dari Bupati mengenai terendamnya 900 rumah akibat banjir.