Kamis 10 Jan 2013 15:17 WIB

Chevron Tetap Komit Berinvestasi di Indonesia

Rep: Sefti Oktarianisa/ Red: Djibril Muhammad
Chevron
Foto: indomigas.com
Chevron

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Kebijakan Pemerintah dan Hubungan Masyarakat Chevron Pasific Indonesia, Yanto Sianipar menegaskan pihaknya tetap berkomitmen untuk berinvestasi di Indonesia.

Dalam keterangan resminya, ia mengatakan pihak Chevron akan terus menyediakan energi yang diperlukan Indonesia seperti yang sudah selama ini dilakukan perusahaan tersebut.

"Namun kami percaya bahwa penghormatan terhadap kontrak dan kepastian hukum adalah penting dan esensial untuk industri dan negara Indonesia," katanya, Kamis (10/1).

Ia katakan pula hal tersebut penting untuk Chevron agar terus mengembangkan dan menghasilkan energi

di Tanah Air. Terkait soal surat yang dikirimkan pada SK Migas, Yanto pun mengatakan surat tersebut hanya menegaskan hal-hal yang selama ini sudah tercantum dalam kontrak.

"Terutama dalam kaitannya dengan kasus yang kami hadapi belakangan ini seperti kasus bioremediasi yang

berpengaruh kepada jalannya kegiatan investasi dan operasi," ujarnya.

Surat yang dikirim ke SK Migas juga terkait program kerja dan anggaran 2013. Menurutnya ini dilakukan perusahaan saat melihat terdapat isu yang mempengaruhi operasi dan investasi kontrak PSC Chevron.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement