REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Menteri Sosial (Mensos) Salim Segaf Al Jufri memberikan kuliah umum singkat bertajuk "Pengentasan Kemiskinan dalam Perspektif Tauhid" di Universitas Djuanda Bogor, Kamis (10/1).
"Dunia Islam dengan penduduk lebih dari 1,2 miliar tersebar di enam wilayah yaitu Afrika Utara, Afrika sub-Sahara, Timur Tengah, Asia Tengah, Asia Selatan dan Asia Tenggara. Kecuali di sejumlah negara Asia Tenggara dan Timur Tengah, kemiskinan akut terjadi dimana-mana," kata Salim dalam orasinya.
Di Indonesia, ujarnya, jumlah penduduk miskin juga cukup besar, karena itu masyarakat Indonesia rentan terhadap berbagai krisis dunia maupun bencana.
Sebuah studi yang dipublikasikan Islamic Development Bank (IDB) menyebutkan hanya lima dari 56 negara anggotanya yang diketahui lebih dari 0,5 miliar penduduk miskin di dunia dengan pendapatan di bawah dua dolar AS per hari, yakni Indonesia, Bangladesh, Pakistan, Nigeria dan Mesir.
Kelima negara tersebut, kecuali Nigeria, memiliki penduduk Muslim mencapai 95 persen dari total penduduknya.
"Kelembagaan zakat dan wakaf menjadi instrumen untuk memerangi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Saya pikir untuk mengaktivasi dan revitalisasi sistem zakat dan wakaf dalam masyarakat dan komunitas Muslim, terdapat kebutuhan mendesak dalam formulasi manajemen," kata Salim.
Dalam kesempatan itu, ia juga menandatangani nota kesepahaman antara Universitas Djuanda dengan Badan Pendidikan dan Penelitian Kesejahteraan Sosial Kementerian Sosial.