REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Kios tambal ban milik Ade Solihin di Jl Raya Maracang RT 13/04, Desa Maracang, Kecamatan Babakan Cikao, Purwakarta, terbakar.
Kejadian ini terjadi sekitar pukul 07.00 WIB. Akibatnya, pasangan suami-isteri yang merupakan pegawai tambal ban tersebut mengalami luka bakar.
Ugun (48 tahun), tukang tambal ban mengungkapkan, kiosnya buka pukul 07.00 WIB. Saat itu, ada pelanggan yang akan menambalkan ban sepeda motornya yang bocor. Saat sedang memproses penambalan, tepatnya sedang menggosok ban, tiba-tiba terdengar suara pletak dari tiang telepon. Merasa tak curiga, Ugun tetap melanjutkan pekerjaannya.
Namun naas, dalam hitungan menit tiba-tiba api menyambar rak kayu yang menyimpan jerigen bensin yang dijual eceran. Belum sempat dipadamkan, api itu langsung berkobar dan membesar dan membakar seluruh isi kios. Termasuk, dua unit kendaraan sepeda motor, milik pelanggan Ugun.
"Api juga menyambar kedua tangan saya, serta isteri yang ada di dalam kios," ujar Ugun, sebelum dibawa ke Klinik Maracang, Jumat (11/1).
Dia pun mengaku kaget dengan kejadian kebakaran ini. Pasalnya, belum ada sumber api, namun bisa terjadi kebakaran. Meskipun saat itu, Ugun sedang menambal tapi dia belum melakukan pembakaran. Ugun menduga, sumber api berasal dari korsleting arus pendek.
Diakui Ugun, kondisinya isterinya Tati (32 tahun) terlihat parah. Seluruh tubuhnya hampir diselimuti luka bakar. Karena itu, Tati dibawa ke RSUD Bayu Asih untuk mendapatkan perawatan medis.
Sementara itu, Ketua Regu Damkar Kabupaten Purwakarta, Ridwan, menduga sumber api penyebab kebakaran berasal dari proses pembakaran tambal ban. Api tersebut, menyambar jerigen yang berisi Bensin. Dengan cepat api menyambar seluruh isi kios yang berukuran 3x4 meter tersebut.
"Kebakaran ini telah menghanguskan seluruh kios," katanya.
Untuk mengantisipasi api tak menyambar rumah warga lainnya, Damkar langsung menurunkan dua unit armada. Selang 30 menit api berhasil dipadamkan.