Jumat 11 Jan 2013 14:25 WIB

Objek Wisata Baru di Saudi: Taman Salju!

Rep: Hannan Putra/ Red: Endah Hapsari
Sejumlah warga Arab Saudi mendatangi kawasan Tabuk yang berjarak 1.500 km dari Riyadh untuk menyaksikan langsung salju turun di sana.
Foto: ALWATAN
Sejumlah warga Arab Saudi mendatangi kawasan Tabuk yang berjarak 1.500 km dari Riyadh untuk menyaksikan langsung salju turun di sana.

REPUBLIKA.CO.ID, Objek wisata baru di Tabuk, Arab Saudi yang dijuluki ‘Taman Putih’ oleh warga setempat ternyata menjadi lahan ivestasi baru di sektor pariwisata bagi sejumlah investor lokal. Lahan yang semula kosong melompong yang membentang di padang pasir tandus tanpa kehidupan itu, kini telah disulap oleh alam sebagai pemandangan cantik nan langka.

Banyaknya warga Saudi yang berkunjung ke pegunungan Halmound tersebut membuat beberapa investor setempat berkeinginan mengelola kawasan pegunungan bersalju itu untuk dikelola secara profesional. Namun, niat para investor tersebut masih menunggu-nunggu, apakah salju yang turun bersifat sesaat saja atau memang sudah permanen.

Rencana para investor tersebut sudah disampaikan kepada Gubernur Tabuk, Fahd bin Sultan bin Abdulaziz. Namun Fahd masih menimbang-nimbang usulan proyek besar untuk mengelola lahan pariwisata baru di wilayahnya. Pasalnya, dalam seperempat abad kepemerintahannya di Tabuk, baru kali ini fenomena alam itu muncul. Fahd tidak menginginkan proyek besar yang hanya tahan untuk sesaat saja. Seperti dilansir dari alriyadh.com (11/1).

Potensi  wilayah Tabuk sebagai objek wisata baru sangat menggiurkan. Letaknya yang sangat strategis berada di barat laut Yordania dan Mesir, menjadi pintu gerbang bagi dunia Internasional untuk menyambut wisatawan yang lepas berkunjung dari piramida di Mesir atau petra di Yordania. Selain itu,wilayah Tabuk juga tak jauh dari pantai teluk Aqaba dan Laut Merah yang memiliki daya tarik wisata cukup tinggi.

Saat ini, Tabuk belum menampakkan perannya di dunia pariwisata. Salah satu icon yang menarik wisatawan ke Tabuk, baru resort  Sharma yang berlokasi di tepi pantai Laut Merah. Resort tersebut dibangun di atas lahan seluas 200 ribu meter persegi di kawasan pantai Laut Merah. Namun jarak yang cukup jauh dari pusat kota Tabuk sejauh 130 km membuat proyek pertama dibidang Investasi dan Pariwisata di Tabuk itu kadang sepi pengunjung.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement